Sophia Cahill tampil di atas catwalk tanpa sehelai benangpun (dok. Wales Online)
MODEL asal Inggris, Sophia Cahill, membuka sebuah peragaan busana di London Fashion Week di saat usia kehamilannya nyaris delapan bulan.
Nekatnya lagi, Sophia berlenggak-lenggok di atas catwalk tanpa sehelai busana pun alias bugil. Sophia hanya mengenakan topi karya sang desainer di atas kepalanya.
Mantan Miss Wales itu tampil dalam fashion show perdana Robyn Coles, desainer topi pendatang baru.
Sophia tampil bersama beberapa model lain yang tak kalah nyentriknya, seperti model berusia 50 tahun dengan rambut beruban sepanjang pinggang, serta model yang tubuhnya dipenuhi tattoo dan tindikan.
Coles memang sengaja menggandeng para model nyentrik ini untuk mewakili keunikan topi-topi rancangannya.
“Saya ingin menunjukkan bahawa aksesoris merupakan elemen fashion yang selalu dapat Anda gunakan, tak peduli bagaimanapun bentuk tubuh dan karakter Anda,” tutur Robyn kepada Wales Online.
Lalu mengapa Sophia nekat tampil bugil di atas catwalk dengan perut buncitnya? Jawabannya, demi kebutuhan ekonomi.
Sophia memulai karirnya di dunia modeling sejak usia 18. Sophia telah mencicipi berbagai ajang peragaan busana, hingga akhirnya perempuan 28 tahun itu mengandung putera pertamanya, Bailey, yang kini berusia sembilan tahun.
Setelah berpisah dengan suaminya, Sophia merasakan beratnya menanggung biaya hidup sendirian, hingga akhirnya dia memutuskan untuk pindah jalur menjadi model sensual.
Tubuh indah Sophia telah dipampang di berbagai majalah dewasa, seperti Penthouse dan Playboy.
Kini Sophia tengah mengandung bayi dari kekasihnya yang meninggalkannya saat usia kehamilannya baru 11 minggu.
Lagi-lagi, tanpa adanya pasangan, Sophia harus memutar otak agar mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya.
“Saya harus bekerja untuk membayar segala tagihan dan memang, berat sekali rasanya kalau mengumpulkan uang sendirian,” keluhnya kepada majalah Closer.
Sophia menambahkan, kali ini dia harus mencari uang untuk proses persalinannya yang dijadwalkan sekitar satu bulan lagi.
Walau harus bekerja keras dengan perut yang semakin membesar, Sophia bangga akan apa yang dilakukannya.
“Kebanyakan wanita merasa tidak cantik saat hamil dan perut yang membesar, tapi saya tetap merasa seksi. Banyak yang bilang saya tetap cantik di saat hamil,” ujarnya seperti dipetik Daily Telegraph.
Dakwaan Badrolamin kononnya dia dipukul oleh samseng seramai 20 orang hanyalah satu pembohongan untuk mengelakkan dia daripada didakwa berkhalwat.
Buktinya apabila JAIP mengambil dan memeraiksa CCTV yang dipasang oleh pihak pengurusan hotel Swiss Garden mendapati tidak ada kelibat 20 orang samseng seperti yang didakwa oleh Badrolamin.
Menurut suami Zatiwani dia tidak pernah membawa orang untuk memukul Badrolamin sebaliknya dia merayu agar Badrolamin 'memulangkan' isteri dan anaknya yang berumur 3 tahun supaya dapat dibawa pulang dengan selamat.
Malangnya rayuannya tidak diendahkan oleh Badrolamin yang 'menyimpan' isteri dan anaknya dalam bilik hotel yang disewanya.Lalu beliau menghubungi pihak penguatkuasan JAIP untuk membuat tindakan lanjut.
Menurut suami Wati yang berumur 28 tahun isteri sengaja membawa anaknya yang berumur 3 tahun bersama ke dalam bilik Badrolamin supaya mengelakkan daripada disyaki berkhalwat.
Beliau hadir pada kira-kira pukul 3 petang memberi keterangan kepada pihak JAIP kesal dengan dakwaan Badrolamin kononnya dia menyiksa isterinya, oleh itu isterinya datang berjumpa dengan Badrolamin untuk meminta bantuan.
Dakwaan suami Wati lagi, kenapa harus membuat perjalanan yang sejauh 120km untuk meminta bantuan sedangkan di Rompin mempuanyai tempat untuk dia meminta bantuan.
Saya syak isteri saya mempunyai hubungan sulit dengan Badrolamin sejak 6 bulan yang lepas, sebab itu saya mengekorinya ke Kuantan dan seterusnya ke hotel Swiss Garden - Sungai Rapat Online.
Buktinya apabila JAIP mengambil dan memeraiksa CCTV yang dipasang oleh pihak pengurusan hotel Swiss Garden mendapati tidak ada kelibat 20 orang samseng seperti yang didakwa oleh Badrolamin.
Menurut suami Zatiwani dia tidak pernah membawa orang untuk memukul Badrolamin sebaliknya dia merayu agar Badrolamin 'memulangkan' isteri dan anaknya yang berumur 3 tahun supaya dapat dibawa pulang dengan selamat.
Malangnya rayuannya tidak diendahkan oleh Badrolamin yang 'menyimpan' isteri dan anaknya dalam bilik hotel yang disewanya.Lalu beliau menghubungi pihak penguatkuasan JAIP untuk membuat tindakan lanjut.
Menurut suami Wati yang berumur 28 tahun isteri sengaja membawa anaknya yang berumur 3 tahun bersama ke dalam bilik Badrolamin supaya mengelakkan daripada disyaki berkhalwat.
Beliau hadir pada kira-kira pukul 3 petang memberi keterangan kepada pihak JAIP kesal dengan dakwaan Badrolamin kononnya dia menyiksa isterinya, oleh itu isterinya datang berjumpa dengan Badrolamin untuk meminta bantuan.
Dakwaan suami Wati lagi, kenapa harus membuat perjalanan yang sejauh 120km untuk meminta bantuan sedangkan di Rompin mempuanyai tempat untuk dia meminta bantuan.
Saya syak isteri saya mempunyai hubungan sulit dengan Badrolamin sejak 6 bulan yang lepas, sebab itu saya mengekorinya ke Kuantan dan seterusnya ke hotel Swiss Garden - Sungai Rapat Online.
kalau betul 20 orang memukulnya, rasa2nya dia dah tak ada nyawa lagi untuk terus berbohong!
ReplyDeleteAnuwar kan tok guru iman mahadi dia, tok guru bole buat, takkan anak murid x nak try. Tok guru bole lepas, takkan tok guru tak tolong anak murid dia bagi lepas. Tak yah bubuh 20 org ler, bubuh 2 org pun dah cukup2 lebam, bila kantoi bawak bini tua sana sini sebijik mcm tok guru dia, sok jgn lupa bwk pengikut2 upahan ke mahkamah yer, salahkan UMNO dan hakim, bila da lepas sok, jgn lupa kata terimakasih kt abang polis.
ReplyDelete